Welcome

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Rabu, 21 Oktober 2020

BERIMAN KRISTIANI (9.3)

  • Mengapa banyak agama dengan ajaran yang berbeda-beda? Bahkan sering menimbulkan konflik dan perpecahan?  Karena kemampuan akal setiap orang berbeda sehingga mengakibatkan kekhasan dan keragaman dalam agama dan ajaran iman dalam setiap agama.
  • Iman terdiri atas dua unsur
    • Unsur pertama adalah unsur pribadi yaitu percaya kepada Allah akan segala kasih dan kebijaksanaan-Nya sehingga kita mau menyerahkan diri kita tanpa syarat kepada-Nya
    • Unsur kedua adalah unsur objektif yaitu kita percaya akan isi wahyu yang diberikan Tuhan dan memegangnya sebagai suatu yang ilahi.
  • Keselamatan adalah kasih karunia Allah kepada manusia. Allah memberikan anugerah keselamatan kepada manusia karena Allah tahu tanpa kemurahan-Nya manusia tidak akan bisa selamat dari dosa. 
  • Kasih karunia merupakan sarana Allah di dalam penyelamatan manusia berdosa, persekutuan-Nya dengan manusia berdosa, perdamaian antara Allah dengan manusia berdosa.
  • Manfaat beriman adalah tidak was-was atau khawatir akan hidup yang sedang dijalaninya, dekata dengan Allah sehinga merasa bahagia, damai, aman, tenang, dan optimis dalam menata hidup. Tokoh yang beriman dalam alkitab adalah Abraham, Daud, Bunda Maria, dan Yesus Kristus.
  • Aspek-aspek dalam beriman:
    • Iman adalah rahmat :Manusia tidak mungkin beriman bila Allah tidak lebih dahulu menyapa manusia. Iman muncul karena inisiatif dari Allah.
    • Iman adalah anugerah: Manusia dapat menanggapai dan menjawab pewahyuan Allah bukan karena kekuatannya sendiri melainkan karena Allah senantiasa menggerakkan hati manusia agar selalu terarah kepada-Nya.
    • Iman itu personal : Panggilan dan pewahyuan Allah ditujukan kepada pribadi per seorangan.
    • Beriman itu proses :Upaya manusia dalam menanggapi dan menjawab pertanyaan pernyataan diri Allah tidak berjalan dengan mulus karena pada dasarnya manusia adalah lemah.
    • Iman berkembang dalam kebersamaan dengan orang lain yaitu perlu bimbingan dari orang lain untuk mengembangkan iman kita.

BERAGAMA DAN BERIMAN SEBAGAI TANGGAPAN ATAS KEHENDAK ALLAH (9.2)

 

Beragama dan Beriman sebagai Tanggapan atas Kehendak Allah

  • Wahyu adalah pernyataan diri Allah terhadap manusia (Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia). Unsur wahyu adalah mengenalkan / memperkenalkan, menunjukkan, menghadirkan Diri dan kehendak-Nya (datang, mendekat / melawat, mendekati, menyapa, menolong).
  • Agama adalah sesuatu yang melekat dalam diri seseorang, berupa ungkapan dan perwujudan keyakinan pribadi yang menuntun seseorang pada keselamatan kini dan nanti di akhirat.dari dahulu manusia sudah menyadari bahwa Allah merupakan sumber keselamatan manusia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, agama didefinisikan sebagai ajaran / sistem yang mengatur tata keimanan (keimanan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta kaidah yang mengatur hubungan manusia dengan sesame manusia serta lingkunganya. Dalam Glossary Katekimus Gereja Katolik dikatakan bahwa agama adalah satu perangkat kepercayaan dan tindakan yang diikuti oleh mereka yang berkomitmen untuk melayani dan menyembah Allah.
  • Ada berbagai alasan / motivasi yang muncul saat manusia menganut suatu agama, yaitu
    • Mencari perlindungan (rasa aman) bagi hidupnya;
    • Menemukan jawaban atas persoalan hidup;
    • Menemukan arti / makna hidup;
    • Sebagai pedoman dalam menentukan tindakan yang baik;
    • Memuaskan kerinduan akan masa depan yang lebih baik.
  • Beberapa penghayatan / praktek agama yang tidak benar 
    • Menjalani hidup beragama hanya sebatas hal-hal lahiriah;
    • Beragama KTP (beragama dirasa sudah cukup jika mencantumkan identitas agama yang dianutnya dalam KTP);
    • Beragama hanya menjalankan perintah-perintah pemimpin agama saja;
    • Menyalahgunakan agama untuk kepentingan diri sendiri atau kelompoknya;
    • Menjadikan agama untuk kepentingan politis, pribadi.
  • Berdasarkan Nostra Aetate art. 1beragama yang benar adalah sebagai berikut.
    • Tidak bersikap formalities dalam beragama, artinya kita jangan hanya sebatas memenuhi tuntutan / kewajiban semata, apalagi hanya sekedar ingin dilihat dan dinilai baik orang lain.
    • Benar-benar mendalami ajaran agama kita, sehingga kita tidak jatuh pada pemahaman yang dangkal dan setengah-setengah.
    • Mengamalkan ajaran agama secara baik dan benar, tidak hanya sebatas mengetahui saja.
    • Bersikap kritis dalam menyikapi pandangan agama sendiri maupun agama orang lain, dengan mengutamakan kehendak Allah sebagai ukuran kebenaran.

ALLAH BERKEHENDAK MENYELAMATKAN SEMUA ORANG (9.1)

  • Salah satu kerinduan setiap manusia yang paling dalam adalah memperoleh keselamatan bagi hidupnya. Bagi orang beriman, kerinduan untuk keselamatan berdasarkan iman akan Allah sebagai sumber keselamatannya yang pertama dan utama.
  • Tanda kasih Allah adalah keselamatan dalam Kristus itu lebar, panjang, dalam, dan tingginya melebihi apapun juga di dunia ini (Efesus 3:18).
  • Mengandung 4 arti penting :
    • Diselamatkan dari dosa & perbudakan. (Roma 10:1 dan Kisah Rasul 7:25)
    • Diselamatkan dari kehancuran & penghinaan. (Ibrani 10:1)
    • Diselamatkan dari tubuh yang menderita atau sakit. (Kisah Rasul 3:6, 4:10)
    • Diselamatkan dari segala kutuk dan maut, serta diselamatkan sampai dengan akhirnya. (Roma 13:11)Keselamatan tidak dibatasi hanya penebusan dan pengampunan dosa saja, tetapi secara lengkap mengandung b sebagai berikut.
  • Orang percaya yang sudah menerima Kristus telah, sedang dan akan diselamatkan. Bagi yang belum menerima keselamatan dalam arti yang sesungguhnya seperti 4 arti keselamatan di atas, maka mintalah, beriman, dan bersyukurlah.
  • Banyak orang pada zaman sekarang kurang memiliki relasi yang dekat dengan Allah. Banyak orang beranggapan bahwa hidup dapat dijalani tanpa Allah. Ada beberapa pandangan lain, diantaranya sbb.
    • Keselamatan bersumber pada barang duniawi
    • Keselamatan bersumber dari kekuatan gaib
    • Iptek sebagai sumber keselamatan
    • Keselamatan atau kebahagiaan bersumber pada hiburan yang tidak sehat
  • Beberapa contoh dalam kitab suci yang menunjukkan bahwa Allah menyemlamatkan manusia adalah :
    • Allah menyelamatkan manusia dengan menciptakan segala sesuatu (bdk. Kej 1-2).
    • Allah menyelamatkan manusia dalam perlajalanan hidupnya.
    • Allah menyelamatkan manusia dengan menghadirkan sesama.
  • Tanda keselamatan Allah yang paling nyata dan agung adalah kehadiran Yesus Kristus. Kehadiran Yesus Kristus menjadi perwujudan kehendak Allah untuk menyelamatkan manusia. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya pada-Nya beroleh hidup yang kekal (Yoh. 3:16).
  • Ada berbagai sarana bagi manusia untuk menghayati Allah sebagai sumber keselamatan, salah satunya adalah Sakramen Ekaristi. Dengan mengikuti Sakramen Ekaristi dan menerima tubuh-Nya, kita disatukan dan diselamatkan oleh Tuhan Yesus. Oleh karena itu, kita sebagai orang Katolik hendaknya merayakan Sakramen Ekaristi dengan sungguh-sungguh. Selain itu melalui doa, kita merasa dekat dengan Tuhan. Melalui bacaan kitab suci, kita makin mengenal dan memahami kehendak dan rencana keselamatan dari Allah. Dengan cara demikian maka kita menjadi sarana keselamatan Allah bagi orang lain.
  • Tanda cinta kasih Allah bagi keselamatan manusia
    • Alam semesta yang luas dan indah;
    • Orang-orang di sekitar kita yang memiliki niat baik dan mau bekerjasama dalam membangun dunia atau menjadi sarana keselamatan bagi orang lain.
  • Allah adalah sumber keselamatan bagi manusia dalam peristiwa hidupnya sehari-hari

MELESATARIKAN KEUTUHAN ALAM CIPTAAN (9.8)

  • Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia, baik langsung maupun tidak langsung.
  • Ada 2 macam lingkungan :
    • Biotik :  lingkungan yang di sekitarnya berupa makhluk hidup seperti manusia, tumbuhan dan hewan.
    • Abiotik : lingkungan yang di sekitarnya berupa benda mati seperti udara, air, angin, meja dan lain sebagainya.
  • Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
  • Jenis-jenis lingkungan hidup 
    • Lingkungan hidup alami merupakan lingkungan bentukan alam yang terdiri atas berbagai sumber alam dan ekosistem dengan komponen-komponennya baik fisik, biologis.
    • Lingkungan hidup binaan/buatan merupakan lingungan buatan manusia yang dibangun dengan bantuan atau masukan teknologi baik teknologi sederhana maupun modern.
    • Lingkungan hidup sosial terbentuk karena adanya interaksi sosial dalam masyarakat.
  • Beberapa contoh tindakan manusia yang merusak lingkungan 
    • Penebangan hutan
    • Membuang sampah sembarangan
    • Membuang limbah yang berbahaya ke sungai
    • Pemakaian obat-obatan untuk membasmi hama tanaman
  • Beberapa contoh tindakan manusi yang memelihara lingkungan
    • Membuang sampah pada tempatnya
    • Melakukan penghijauan di sekitar rumah atau halaman
    • Menghemat bahan bakar kendaraan bermotor
    • Menyelamatkan sumber-sumber air minum dengan membuat sumur-sumur resapan air hujan di sekitar rumah

MENEGAKKAN KELUHURAN MARTABAT MANUSIA (9.7)

  • Budaya kehidupan adalah sebuah kebiasaan yang menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan.
  • Usaha mengembangkan budaya kehidupan:
    • Gerakan hidup sehat
    • Gerakan pro-life
    • Pelayanan kesehatan masyarakat
    • Hidup berkeseimbangan
    • Bantuan dan pertolongan bagi yang terancam hidupnya
  • Hal yang dapat merusak kesehatan hidup seseorang:
    • Narkoba
    • Makanan serba instan
    • Merokok
    • Pornografi
    • Minuman keras
  • Hidup yang sehat bukan hanya dari segi jasmani, melainkan juga yang rohani.

BANGSA ISRAEL MEMASUKI TANAH TERJANJI (9.6)

  • Manusia dikatakan sebagai citra Allah karena:
    • Manusia memiliki martabat
    • Manusia mengenali dirinya sendiri
    • Menjadi tuan atas dirinya sendiri
    • Mengabdikan diri dalam kebebasan
    • Hidup dalam kebersamaan dengan orang lain
    • Dapat berelasi dengan Allah, penciptanya
  • Kemampuan manusia sebagai citra Allah yang membedakan manusia dari ciptaan Tuhan lainnya:
    • Akal budi
    • Kebebasan
    • Hati nurani
  • Yesus menjunjung tinggi martabat manusia:
    • Yesus lahir di kandang yang sederhana
    • Yesus membela seorang wanita yang kedapatan berbuat zinah
    • Yesus menerima Zakheus apa adanya dan menghargai dia
  • Cara menghormati dan meluhurkan martabat manusia:
    • Menghargai hidup pribadi
    • Bekerjasama dan berjuang bersama orang lain

Kamis, 15 Oktober 2020

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA GEREJA (9.5)

Masyarakat

  • keseluruhan yang konkrit historis dari segala hubungan timbal balik antara manusia dan macam-macam kelompok (menurut sosiologi)
  • sejumlah manusia dalam arti yang seluas-luasnya dan terikat oleh kebudayaan tertentu
  • tersusun menurut macam-macam kelompok
  • diatur secara aktif dan adil
Hak Warga Negara – menurut UUD 1945
  1. hak untuk hidup
  2. hak memilih/aktif dan dipilih/pasif
  3. kebebasan memeluk agama
  4. hak untuk mendapat perlindungan dan perlakuan yang sama dalam hukum
  5. mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
  6. hak untuk mendapatkan rasa aman
  7. ikut serta dalam usaha pembelaan negara
  8. hak untuk mendapatkan pendidikan dan mengeluarkan pendapat
Kewajiban Sebagai Anggota Masyarakat
  1. memelihara kemananan
  2. menjaga ketertiban umum
  3. mengupayakan kesejahteraan
  4. memelihara kebersamaan dan kerukunan
  5. membayar pajak
  6. menjunjung hukum dan pemerintahan
  7. setia membela negara
  8. menghormati dan memajukan kebudayaan nasional
  9. memberikan suara dalam pemilu
Ajaran Kitab Suci
  • hak dan kewajiban dilaksanakan secara seimbang
Ajaran Tradisi Gereja
  • Ensiklik Gaudium et Spes art. 22
  • Gaudium et Spes art 1
Pemimpin Masyarakat
  • Pemimpin Ideal : Pemikiran cerdas, bijaksana, tidak memihak, mengutamakan kepentingan umum, memotivasi dan mendukung
  • Menurut Ki Hajar Dewantara : tut wuri handayani (penuh inisiatif)
  • Menurut Tuhan Yesus : rela berkorban demi kepentingan banyak orang, menjadi pelayan
  • Pemimpin Palsu  : lari ketika masyarakat dalam kesulitan/membutuhkannya
Kebebasan yang Bertanggung Jawab
  • Berarti kebebasan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain sesuai dengan niat dan bakat masing-masing
  • dihayati berdasarkan peran suara hati yang benar
  • sikap positif dan sportif
  • kasih pada sesama
  • hormat pada pemimpin
  • memikirkan orang lain
Cara Refleksi Diri
  • refleksi diri
  • mawas diri
  • rajin berdoa
  • merenungkan isi Alkitab
  • mendengarkan kotbah

Natal Wirasabha 21