Welcome

Selamat Datang di Blog ini bersama R. Slamet Widiantono ------**------ TUHAN MEMBERKATI -----* KASIH ITU MEMBERIKAN DIRI BAGI SESAMA -----* JANGAN LUPA BAHAGIA -----* TERUS BERPIKIR POSITIF -----* SALAM DOA -----* slammy

Senin, 17 Agustus 2020

CIRI-CIRI SEORANG MURID KRISTUS

 









CARA HIDUP MURID KRISTUS - KATOLIK 8

 




















Setelah kita dipanggil, kitapun diutus. Sebagai Utusan Yesus, maka hal yang patut menjadi perhatian kita adalah : 










PANGGILAN PARA MURID YESUS - KATOLIK 8

 






KERAJAAN ALLAH POKOK PEWARTAAN YESUS KRISTUS


Dalam Doa Bapa Kami terdapat kata-kata “Datanglah Kerajaan-Mu”. Yang dimaksud Kerajaan-Mu adalah Kerajaan Allah atau Kerajaan Surga. Apakah yang dimaksud dengan Kerajaan Allah itu?
Kata “Kerajaan Allah” bukan berarti daerah kekuasaan Allah. “Kerajaan Allah” berarti Allah sendiri yang tampil sebagai Raja

Dalam Perjanjian Lama, bangsa Israel sering menyebut Allah (Yahwe) sebagai Raja. 
Allah diimani mereka sebagai Raja yang kuat, yang berkuasa, yang berdaulat. Kekuatan, kekuasaan dan kedaulatan Allah itu misalnya dialami oleh bangsa Israel dalam peristiwa penyeberangan Laut Merah (lih. Kel 15:11-13; Ul 3:24; Bil 23:21 dst). 
Sebagai Raja, Allah adalah Raja yang adil (baca Mzm 146:6-10), yang melindungi orang miskin (lih. Im 25: 35-55). I Raja yang Mulia (Mzm 24: 8,10) Raja yang berkuasa atas seluruh bumi (lih. Mzm 47:8), dan berkuasa untuk selama-lamanya (Mzm 29:10).

Dalam bangsa Yahudi pada zaman Yesus, ditemukan beberapa paham tentang makna Kerajaan Allah, diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. 1. Kerajaan Allah yang bersifat Politis
    • Kerajaan Allah yang damai dan sejahtera hanya akan terwujud bila Allah tampil sebagai seorang tokoh politik yang dengan gagah berani mampu memimpin bangsa Israel melawan penjajah Romawi dan para penindas rakyat.
  1. 2. Kerajaan Allah yang Bersifat Apokaliptis
    • Kelak pada akhir zaman Allah akan menegakkan Kerajaan-Nya dan membebaskan manusia dari segala penderitaan.
  1. 3. Paham Kerajaan Allah yang Bersifat Yuridis-Religius
    • Mereka memandang Hukum Taurat sebagai wujud Kekuasaan Allah yang mengatur manusia. Maka mereka yang sekarang taat kepada hukum Taurat sudah menjadi warga Kerajaan Allah. Tetapi, jika tidak melakukan apa yang dituntut dalam hukum Taurat mereka tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Mesias sebagai tokoh agama yang mampu menegakkan hukum Taurat.

Ciri khas pewartaan Yesus ialah bahwa kedatangan Allah sebagai Raja Penyelamat dinyatakan akan terjadi dengan segera.
Pewartaan Kerajaan adalah pewartaan kerahiman Allah dan karena itu merupakan warta pengharapan. Kerajaan Allah berarti turun tangan Allah untuk menyelamatkan, untuk membebaskan dunia secara total dari kuasa kejahatan (lih. Luk 10:18). Maka sabda Yesus tertuju kepada orang yang menderita (lih. ”Sabda bahagia”: Luk 6:20-23 dsj.). Pewartaan Yesus bukan janji-janji lagi. Dan dalam diri Yesus, Kerajaan Allah telah datang, “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya” (Baca Luk 4:14-32).
Pewartaan Yesus mengenai Kerajaan Allah ditujukan kepada pertobatan manusia. Ia memanggil orang supaya siap siaga menerima Kerajaan Allah bila datang. Dalam hubungan ini mengesanlah betapa ditekankan oleh Yesus sifat “rahmat” Kerajaan: “Bapa memberikan Kerajaan” (Luk 12:32; juga 22:29). Oleh karena itu orang harus menerima Kerajaan “seperti kanak-kanak” (Mrk 10:14 dsj.; lih. juga Luk 6:20 dsj.). Tawaran rahmat itu sekaligus merupakan tuntutan mutlak: “Kamu tidak dapat sekaligus mengabdi kepada Allah dan kepada mamon (uang)” (Mat 6:24).
Kerajaan Allah adalah panggilan dan tawaran rahmat Allah, dan manusia harus menerimanya dengan sikap iman yang dinyatakan dalam perbuatan yang baik.

Dalam dunia saat ini, kita melihat banyak pembunuhan, pemerkosaan, penindasan, korupsi, perkelahian, dan sebagainya. Ada kesan Allah tidak atau belum memerintah di bumi ini. Memang kerajaan Allah belum terlaksana dengan sepenuh-penuhnya, tetapi sudah mulai nyata. Sebab melalui Yesus, pemerintahan Allah sudah mulai menerobos masuk ke dalam dunia yang rusak ini. Sejak kedatangan Yesus, lebih-lebih sejak kebangkitan-Nya dari alam maut dan sejak turunnya Roh Kudus atas orang-orang yang percaya kepada-Nya, Allah mulai meraja di bumi ini.

Ia mulai meraja dengan sepenuh-penuhnya baru dalam diri Yesus, sebab hanya Dialah yang seluruhnya dirajai Allah. Tetapi mulai dari Yesus, pemerintahan Allah semakin meluas, sebab setiap langkah yang diambil oleh Yesus (kini melalui Gereja- Nya) menawarkan keselamatan kepada mereka yang dijumpai-Nya. Dengan demikian terbukalah jalan bagi pemerintahan Allah di dunia ini, sehingga kita dapat pula melihat daftar peristiwa-peristiwa cerah yang membawa banyak harapan.

Untuk dapat menjadi warga Kerajaan Allah kita dapat belajar dari “Sabda Bahagia” yang diwartakan Yesus yaitu dalam hidup sepenuhnya kita harus menyandarkan diri kepada kekuatan Allah sebagai satu-satunya sumber kekuatan. Untuk itu kita harus rela melepaskan raja-raja yang lain, seperti harta dan kehormatan, dan rela pula mempertaruhkan segala-galanya, termasuk diri sendiri, demi Sang Raja.

Sabtu, 15 Agustus 2020

SYUKUR SEBAGAI CITRA ALLAH - KATOLIK 7





 

YESUS MEWARTAKAN KERAJAAN ALLAH MELALUI TINDAKAN DAN MUKJIZAT = KATOLIK 8

 





YESUS MEWARTAKAN KERAJAAN ALLAH MELALUI PERUMPAMAAN - KATOLIK 8












 

TUGASKU SEBAGAI CITRA ALLAH - KATOLIK 7
















KEMAMPUANKU TERBATAS - KATOLIK 7

 













IMAN DAN KEBERSAMAAN DALAM JEMAAT - KATOLIK 9

 



MARIA TELADAN HIDUP BERIMAN - AGAMA KATOLIK 9







MERAWAT ANGGOTA TUBUH - AKU DIRIKU - SD KATOLIK 1








 

SIFAT-SIFAT GEREJA














 

Kamis, 13 Agustus 2020

JADWAL AGAMA KATOLIK SMPN 16 - 2020

 

PANGGILAN HIDUP BERKELUARGA - KATOLIK XII

Panggilan Hidup Berkeluarga


Pada hakikatnya manusia adalah ciptaan Allah dengan semua rencana-Nya dalam mewujudkan karya keselamatan dalam dunia.
Maka, manusia dipanggil bekerja sama dengan Allah, mewujudkan itu semua.
Bahwa dirinya dipanggil umum yaitu untuk hidup kudus, panggilan khususnya yaitu panggilan hidup berkeluarga, dan panggilan hidup selibat.
Pada kali ini kita diajak menggali makna panggilan hidup berkeluarga, menurut buku cetak Agama Katolik "Menjadi Murid Yesus", terbitan kanisius.


A. Pemaknaan Hidup

Banyak orang memaknai hidup ini terbagi dalam empat perkara:
1) kelahiran
2) kerja
3) menikah
4) kematian

perkara-perkara tersebut menyadarkan bahwa hidup manusia singkat, dan ada tuntutan atau tanggungjawab untuk hidupnya.
ada pemaknaan dari tanggung jawab tersebut yaitu:
1) hidup dilihat sebagai "mempertahankan hidup". (menghormati, merawat, memelihara)
2) hidup dilihat sebagai "memaknai hidup". (berperan, bermanaat, aktivitas, karya)
3) hidup dilihat sebagai "mengembangkan hidup".(berprestasi, menggapai kemajuan, dan kedewasaan)

Tentang kematian, momen kematian tidak hanya dilihat sebagai akhir kehidupan (akhir seluruh perjuangan dan pergulatan hidup) manusia, tetapi saat mempertanggungjawabkan hidup kepada sang Pencipta. (Roma 14:10-12). Maka, hidup yang singkat ini perlu diyukuri, lihatlah lagu ebiet G Ade, yang berjudul Masih Ada Waktu.

Dalam mengisi hidupnya manusia memiliki pilihan hidup yang sama-sama penting.
pilihan hidup berkeluarga dan pilihan hidup selibat (tidak menikah). Kali ini kita membahas panggilan hidup berkeluarga.

B. Panggilan Hidup Berkeluarga

Hidup berkeluarga yang diawali dengan perkawinan merupakan panggilan hidup, yakni panggilan untuk menjadi rekan kerja Allah dalam melangsungkan karya penciptaanNya, demi perkembangan hidup dan berlangsungannya generasi hidup manusia.


1. Berbagai pandangan tentang perkawinan

  • Tradisional: ikatan antara laki-laki dan perempuan, antara keluarga laki-laki dan keluarga perempuan.
  • Sosial: persekutuan hidup yang mempunyai bentuk, tujuan, hubungan khusus dan menjadi Bapak-Ibu.
  • Hukum: perjanjian antara laki-laki dan perempuan, perjanjian antara kerabat laki-laki dan kerabat perempuan.
  • Antropologis: persekutuan cinta, dimulai dengan cinta, berkembang atas dasar cinta, dan berbahagia karena cinta.
  • Umum: persekutuan hidup-antara seorang pria-wanita yang terjadi karena persetujuan pribadi yang tak dapat ditarik kembai dan harus diarahkan kepada saling mencintai sebagai suami-istri dan kepada pembangunan keluarga dan oleh karenanya menuntut kesetiaan yang sempurna, dan tidak mungkin diceraikan oleh siapapun, kecuali Allah.


2. Makna Keluarga

Keluarga dalam arti luas: persatuan antara keluarga inti, yaitu suami-istri dan anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada keluarga tersebut ditambah semua sanak keluarga, kerabat, saudara, baik keluarga suami ataupun istri yang secara emosi dan sosial memiliki ikatan.

secara umum keluarga bermakna:
a. kesatuan sosial, hubungan biologis, ekonomis, dan rohani.
Tujuannya: mendidik anak-anak sebagai anggota masyarakat luas.
b. Sel kehidupan masyarakat.
c. Tempat utama dan pertama pendidikan anak-anak.

3. Perkawinan dalam Tradisi Katolik

a. Landasan Biblis (Kitab Suci) perkawinan dalam tradisi Katolik.
1) Kisah Penciptaan Adam dan Hawa (Kej 1:26-28)
2) Sifat monogami (Matius 19:5-6 dan Mark 10:7-9)
3) Atas Dasar Cinta Kasih (1 Yohanes 4:8 dan 16)
4) Hubungan Kasih Allah-manusia (Yeh 16:-1)
5) Hubungan Allah-Gereja (Ef 5:32, 5:25, Ef 5:23)
6) Inti Sakramen kesatuan antara Allah dan Manusia
7) kesetiaan dan pengorbanan (Matius 19:12,29)
8) Perjamuan kawin (Why 19:7-9)

b. Hakikat Spiritual


1) cinta sebagai dasar hidup berkeluarga
2) tanggapan akan panggilan Tuhan
3) Makna sakramental Perkawinan
4) Gereja Mini

c. hakikat sosial perkawinan
  1. Persekutuan hidup dan cinta. Kesatuan jiwa (komitmen), kesatuan fisik dan raga (persetubuhan), dan kesatuan spritual (iman sama).
  2. Monogam dan tak terceraikaneksklusifitas: 1pria-1wanita, berlangsung seumur hidup.
  3. Tujuan pernikahan berdasarkan Kitab Hukum Kanonik, kanon 1055:
  • terarah pada kesejahteraan suami-istri
  • kelahiran anak (hasil buah cinta pasutri), tidak mutlak (Gaudium et Spes art.50)
  • pendidikan anak
4)Nilai sosial dan legal
    • perlindungan terhadap hak keluarga. Sah di mata hukum dan masyarakat.

4. Proses pernikahan katolik
.
Biasanya seorang proses sampai hidup berkeluarga:
1) perkenalan
2) pertemanan
3) persahabatan
4) pacaran
5) pertunangan
6) pernikahan
7) berkeluarga.

 

a. Syarat perkawinan
  1. kesepakatan/perjanjian nikah, pria-wanita yang dibaptis, menerima krisma, dibuat bebas dan sukarela (tanpa paksaan), tidak dihalangi hukum kodrat Gereja.
  2. kesepakatan diterima Imam/diakon, dilakukan dalam liturgi resmi Gereja.
  3. didahului oleh persiapan menjelang perkawinan atau Kursus Persiapan Perkawinan (KPP) dan penyelidikan kanonik.

b.Penyidikan kanonik
penelitian sebagai kepastian moral dan legal yang dilakukan oleh imam, agar perkawinan bersifat layak (licit) dan sah (valid). proses: dilakukan secara terpisah, antara calon suami-calon istri.

c. halangan pernikahan
1) halangan nikah hukum ilahi, yang tidak dapat dispensasi. Berdasarkan KHK kanon 1075 adalah:
- impotensi seksual yang bersifat tetap (kan.1084)
- ikatan perkawinan sebelumnya (kan.1085)
- hubungan darah dalam garis lurus, baik ke atas maupun ke bawah (kan. 1091)

2) halangan nikah dari hukum gerejawi, masih dapat disepensasi. halangannya adalah:
- halangan umur (kan.1083)
- halangan beda agama (kan. 1086)
- halangan tahbisan suci (kan. 1087)
- halangan kaul kemurnian yang bersifat publik dan kekal dalam tarekat religius (kan.1089)
- halangan penculikan (kan. 1089)
- halangan kriminal (kan. 1090)
- halangan hubungan darah garis menyamping (kan. 1091, ay.2)
- halangan hubungan semenda (kan. 1092)
- halangan kelayakan publik (kan. 1093)
- halangan pertalian hukum adopsi (kan. 1094)

5. Dinamika hidup berkeluarga.
a. Hak dan kewajiban Suami-istri dan orang tua
Suami-Istri memiliki hak dan kewajiban yang sama menyangkut hidup mereka dalam persekutuan.
sebagai orang tua, mereka berkewajiban berat:
-mengusahakan pendidikan anak, baik fisik, sosial, kultural, moral, religius

berikut ini adalah hak-hak dasar keluarga.
1) keluarga sebagai sel dasar dalam masyarakat perlu dilindungi keberadaannya oleh masyarakat/negara.
2) memiliki hak untuk hidup, berkembang.
3) hak melaksanakan tanggungjawab terhadap pendidikan dan kehidupan anak-anaknya
4) hak mendidik anak sesuai tradisi keluarga sendiri dengan nilai religius dan kebudayaannya.
5) hak mendapat jaminan fisik, sosial, politik, dan ekonomi
6) hak dan kewajiban memperhatikan martabat dan hak anak.

b. komunikasi dalam keluarga, hal yang dapat dibangun adalah:
1) diskusi
2) dialog
3) bahasa tubuh
4) hubungan seks (suami-istri)

Prinsip komunikasi:
1) saling mendengarkan
2) keterbukaan
3) sikap saling percaya

c. perkawinan campur
1) pengertian:
a) campur beda Gereja. dibaptis katolik menikah dengan dibaptis non-katolik. Perkawinan ini butuh ijin dari KWI.
b) campur beda Agama. dibaptis katolik menikah dengan non-katolik/non-baptisan

2) latar belakang:
a) jumlah umat sedikit pada suatu tempat
b) wanita yang sudah berumur
c) karakter, status sosial, jaminan sosial ekonomi yang lebih mapan
d) pergaulan yang terlalu jauh, terlanjur hamil.

3) Persyaratan dispensasi
a) janji agar anak akan dididk secara katolik
b) sosialisasi janji seorang katolik pada pihak non-katolik
c) sosialiasai hakikat perkawinan katolik yang tidak boleh dilanggar
d) perlu dibereskan yang berbeda tersebut.

d. Program KB
1) metode Alamiah
2) medoe buatan
3) anjuran Gereja tentang KB. yang boleh hanyalah metode Alamiah, yaitu dengan Metode Pantang Berkala. Melakukan hubungan seksual diluar masa subur.

Alasan:
a) aborsi dilarang
b) mengganggu fungsi tubuh (efek samping)
c) senggama bukan kewajiban suami-istri

e. tantangan
1) mentalitas matrealistis
2) hedonisme
3) konsumerisme
4) utilitarianisme, menilai sesuatu berdasarkan fungsi (melihat suami/istri karena kegunaan/fungsi)
5) Individualisme
6) relativisme moral
7) kesibukan mengejar karir, rumah sebagai tempat transit
8) kesibukan lain.



PACARAN SEHAT, PACARAN BERTANGGUNG JAWAB
  1. a. makna masa pacaran
  2. usaha saling mengenal antara perempuan dan laki-laki melalui relasi dan komunikasi efektif
  3. b. Saling mengenal pribadi dan batasan-batasan dalam pacaran
  4. c. Perubahan pola pikir dan pola sikap
    • 1) subjective love to objective love. Pemberian manipulasi - pemberian apa adanya.
    • 2) Envious love to Jealous Love, merebut apa yang bukan haknya, menuntut apa yang menjadi haknya.
    • 3) romantic love to real love. cinta lebih realistis.
    • 4) activity center to dialogue center. dialogi, komunikasi hati ke hati.
    • 5) Seksual oriented to personal oriented. aktivitas seksual ke pengenalan pribadi.
  5. d. belajar saling mencintai.
  6. cinta yang tumbuh, dibina dan dipelihara. dikembangkan dan didewasakan oleh waktu.

BERIMAN KRISTIANI - MATERI KATOLIK 9

Menjadi Katolik

Menjadi Katolik artinya menerima dengan iman, wahyu Tuhan, dan undangan dalam persatuan dengan-Nya. Kristus menghendaki kebersamaan atau persekutuan antara kita dengan Dia, atas dasar kasih dan kebenaran, sebab Ia Allah yang adalah Sang Kasih (1 Yoh 4 : 8) dan Kebenaran (Yoh 14 : 6). Maka menjadi Katolik, pertama-tama adalah menanggapi dengan iman, pewahyuan Allah dan undangan-Nya kepada persatuan (komuni) dengan-Nya. Maka menjadi Katolik adalah menjadi menjadi seorang Kristiani sebab seorang Kristiani sudah seharusnya menerima segala yang diwahyukan Allah di dalam Kristus.



Iman

Menurut Konsili Vatikan II, Katekimus, dan pengajaran Paus Yohanes Paulus II, iman memilik dua unsur. 
  • Yang pertama adalah unsur pribadi, yaitu percaya kepada Allah, akan segala kasih dan kebijaksanaan-Nya, sehingga kita mau menyerahkan diri tanpa syarat kepada-Nya. 
  • Yang kedua adalah unsur objektif, yaitu kita percaya akan isi wahyu yang diberikan Tuhan, dan memegangnya sebagai sesuatu yang ilahi.

Keselamatan adalah karena kasih karunia Allah kepada manusia. Allah memberikan anugerah keselamatan kepada kita manusia karena Allah tahu, tanpa kemurahan-Nya, manusia tidak akan bisa selamat karena dosa tetapi Allah sangat mengasihi manusia (Yoh 3 : 16)


Kasih Karunia
Kasih Karunia merupakan sarana Allah dalam :

Penyelamatan manusia berdosa
Persekutuan-Nya dengan manusia berdosa
Pendamaian antara Allah dengan manusia berdosa



Makna Beriman

  • Beriman tidak hanya sekedar tahu dan percaya, melainkan berani melakukan apa yang diketahuinya dan dipercayainya
  • Beriman kepada Allah berarti menyerahkan diri secara total kepada kehendak Allah
  • Penyerahan diri secara total muncul berdasarkan keyakinan bahwa Allah pasti memberikan dan melakukan yang terbaik bagi manusia. Yang dikehendaki Allah semata-mata adalah kebahagiaan dan keselamatan manusia
  • Sikap penyerahan diri secara total tersebut memungkinkan manusia tidak tawar-menawar, apalagi memaksakan kehendaknya, tidak ragu-ragu
  • Manfaat beriman : tidak was-was atau khawatir akan hidup yang sedang dijalani, dekat dengan Allah sehingga merasa bahagia, damai, aman, tenng, dan optimis dalam menata hidup. Dengan beriman kita merasa bahagia, tenang, damai, dan tabah karena keyakinan akan pertolongan dari Allah, kita juga memilik keberanian dan kekuatan dalam menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya. Bagi orang yang menjalani hidupnya tanpa iman, hidupnya akan diliputi rasa takut, gelisah, tidak punya harapan (cepat putus asa), cenderung menjalani jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan hidupnya.


Aspek dalam beriman :

Iman adalah rahmat
Iman adalah anugerah
Iman itu personal
Beriman itu proses
Iman berkembang dalam kebersamaan dengan orang lain

BERIMAN dan BERAGAMA - MATERI KATOLIK 9

BERIMAN DAN BERAGAMA

Unsur Hakiki dari Agama adalah Wahyu dan Iman
Wahyu adalah pernyataan diri Allah terhadap manusia (Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia). Unsur dari wahyu adalah mengenalkan/memperkenalkan, menunjukkan, menghadirkan Diri dan kehendak-Nya (datang, mendekat/melewat, mendekati, menyapa, menolong).

Agama adalah yang memiliki unsur dasar wahyu dan iman, tidak hanya dihayati secara personal tetapi juga secara kolektif (kebersamaan sebagai umat/jemaat, sehingga agama yang lembaga ini membutuhkan ungkapan-ungkapan yang obyektif (bisa dipahami dan diterima bersama) seperti : Hidup mengumat (jemaat), Ibadah (Ritual keagamaan), Ajaran, Pelayanan kemasyarakatan.

Pandangan Umum tentang Agama

Agama adalah sesuatu yang melekat dalam diri seseorang, berupa ungkapan dan perwujudan keyakinan pribadi yang menuntun seseorang pada keselamatan kini dan nanti di akhirat. Agama-agama yang ada dan diakui oleh negara Indonesia : Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, kepercayaan (agama asli).


Ada berbagai alasan/motivasi yang muncul saat manusia menganut suatu agama :

Mencari perlindungan (rasa aman) bagi hidupnya
Menemukan jawaban atas persoalan hidup
Menemukan arti/makna hidup
Sebagai pedoman dalam menentukan tindakan yang baik
Memuaskan kerinduan akan masa depan yang lebih baik
Tujuan manusia beragama :

Menemukan rasa aman ketika menghadapi kesulitan di dalam hidup
Untuk memperoleh arti hidup
Untuk pedoman dalam menentukan tindakan yang baik

Rabu, 12 Agustus 2020

BERIMAN KRISTIANI - KATOLIK KELAS 9

VIDEO PEMBELAJARAN 
BELAJAR DARI MEREKA TENTANG IMAN KRISTIANI




















RPP KATOLIK IX - ALLAH SUMBER KESELAMATAN

 

RPP KATOLIK VIII - KERAJAAN ALLAH POKOK PEWARTAAN

 

RPP VII - KATOLIK - CITRA ALLAH DAN TUGASNYA

 

RPP KATOLIK VII - YESUS PENDOA

 

KISI-KISI SOAL- AGAMA KATOLIK XI - KOTA YOGYAKARTA

 

KISI=KISI SOAL UKK - AGAMA KATOLIK X - KOTA YOGYAKARTA

 

PTS IX - AGAMA KATOLIK - SMPN 16 YOGYAKARTA

 PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
DINAS PENDIDIKAN 
SMP NEGERI 16

Jln. Nagor Lor 8 Kode Pos 55133 Telp. (0274) 371021, Fax. 378885
HOT LINE SMS SEKOLAH : 0812943514 EMAIL: smpn16yogya@yahoo.co.id 
HOT LINE SMS : 08122780001  HOT LINE EMAIL : upik@jogjakota. Co.id943514 EMAIL: smpn16yogya@yahoo.co.id 
WEB: www.jogjakota.go.id

P E N I L A I A N   T E N G A H   S E M E S T E R   I
TAHUN AJARAN 2019/2020


Mata Pelajaran : Pendidkan Agama Katolik
Kelas / Smt : IX / 1
Hari, Tanggal :
Waktu :


PETUNJUK KHUSUS

Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D pada jawaban yang anda anggap paling benar di lembar jawaban yang tersedia.

1.  Pernyataan dibawah ini benar berkenaan dengan keselamatan umat manusia………

A. Keselamatan dapat diterima manusia
B. Allah mewahyukan diriNya
C. Manusia mengusahakan keselamatannya sendiri
D. Allah adalah sumber keselamatan manusia 

2. Perhatikan penggalan kisah dibawah ini 

    “,,,Biarawati ini bahagia karena wanita dipinggir jalan itu akhirnya pulih karena cinta dan perhatiannya. Suster Bernarda bertutur sederhana “ ini bukan karena besarnya cinta yang saya saggupi, tapi karena besarnya daya Ilahi dalam cinta yang membuat cinta itu tumbuh...”. 
Kesadaran dan pelajaran yang tepat dapat dipetik  sebagai orang beriman Kristiani membaca kisah diatas  adalah...
A. Peristiwa tersebut adalah karya Allah yang menyelamatkan  
B. Peristiwa tersebut menujukkan kebaikan Suster Bernarda yang sangat besar
C. Peristiwa tersebut menunjukkan betapa banyak orang sakit yang butuh perhatian
D. Peristiwa tersebut menunjukkan betapa mulia apa yang dilakukan Suster Bernarda

3. Ada banyak alasan orang untuk memeluk suatu agama,salah satu alasan yang tepat yaitu…
A. agar hidup menjadi terarah dan bermakna 
B. ajaran agama menjamin masuk sorga
C. kehidupannya selalu mendapat kesuksesan
D. hidup selalu dalam keberuntungan

4. Dalam menjalani kehidupan di dunia ini sangatlah perlu untuk memiliki suatu agama. Dalam hal demikian agama merupakan….
A. Jalan kehidupan manusia 
B. Wahyu Allah terwujud dalam hidup manusia
C. Keseimbangan hidup manusia dan kegiatan Keagamaan
D. Komunikasi antara manusia dengan Allah 

5. Yang daimaksud dengan Wahyu yaitu….
A. karya-karya Roh Kudus dalam kehidupan
B. kehendak Allah dalam menyapa diri
C. Allah berbicara kepada manusia secara langsung
D. pernyataan diri Allah kepada manusia  

6. Pernyataan di bawah ini yang dimaksud dengan iman yaitu…
A. melaksanakan kehendak Tuhan sebagai panggilan
B. ketaatan manusia dalam menyakini suatu agama tertentu
C. tanggapan manusia atas tawaran cinta kasih Allah  
D. manusia selalu mengikuti upacara doa di lingkungannya

7. Pernyataan di bawah ini yang merupakan aspek hidup beriman yaitu…
A. membaca Kitab Suci
B. aktif dalam persekutuan
C. menjadi saksi Kristus
D. menghayati karya dan kebaikan Allah dalam hidup  

8. Hubungan antara Iman dan wahyu adalah…………………
A. Iman sebagai tanda diterimanya wahyu Allah bagi manusia
B. Iman tidak akan muncul tanpa wahyu Allah dan sebaliknya wahyu Allah akan sia-sia tanpa Iman yang menaggapinya  
C. Wahyu adalah tawaran Allah bagi manusia demikian manusia menanggapinya dengan Iman
D. Iman adalah tanggapan dari wahyu Allah


9 . Salah satu dari penyataan dibawah ini benar adalah……………………..
A. Karena Iman telah menyapa ,maka Allah begitu tanggap untuk segera menanggapi dengan wahyuNya
B. Karena manusia telah siap untuk beriman , maka wahyupun segera ditawarkan oleh Allah
C. Karena wahyu telah ditawarkan oleh Allah, maka manusia begitu besar menaruh perhatian
D. Karena wahyu Allah telah meyapa, maka manusia tanggap untuk mengimaninya

 10 . Yang dimaksud dengan aspek religius dalam kehidupan umat beriman Kristiani adalah……………….
A. Manusia sungguh menghayati karya dan kebaikan Allah yang berpuncak pada Diri Yesus Kristus   
B. Manusia dituntut secara terus menerus untuk semakin mampu mempertanggungjawabkan Imannya 
C. Manusia memberi jawaban sebagai tanggapan atas wahyu Allah yang telah berkarya
D. Dalam kegiatan Gereja akan selalu ada aspek Kristus sentries.

11. Bagi orang beriman mengalami kesembuhan dari sakit adalah……
A. Hal yang kebetulan
B. Semata-mata pengaruh obat
C. Rahmad keselamatan dari Allah  
D. Takdir yang sudah digariskan Allah

12. Pernyataan di bawah ini merupakan suatu contoh sikap beriman Kristiani, yaitu…
A. Berkeinginan menjadi garam dan terang dunia
B. mengampuni orang yang berbuat dosa  
C. menjadi aktivis Gereja
D. menolong orang yang dikenalnya saja

13 Sebagai orang beriman Kristiani, kita mengenal harta yang indah yaitu….
A. iman yang telah dianugrahkan dari Tuhan Allah  
B. kebanggaan akan ajaran agama yang dianutnya
C. memiliki harta kekayaan yang sangat melimpah
D. banyak kesibukan dengan tugas pelayanan gereja

14. Ada bayak faktor yang menghambat perkembangan iman seseorang, salah satu contohnya yaitu…
A. aktif dalam berbagai kegiatan di masyarakat
B. malas dalam melakukan doa kepada Tuhan  
C. mengutamakan kepentingan pelayanan gereja
D. mempunyai banyak tugas pelayanan gereja

15. Yang dimaksud dengan iman bersifat personal yaitu….
A. iman merupakan perwujudan cinta kasih Allah yang terpuncak Yesus Kristus 
B. iman merupakan tanggapan pribadi manusia atas tawaran cinta kasih Allah  
C. iman merupakan satu-satunya jalan kebenaran dalam menuju surga
D. iman itu akan selalu dimilikioleh seseorang dalam sifat yang kudus

16. Dalam perkembangan iman kita, pentinglah kalau kita selalu mengusahakan….
A. adanya keterlibatan rohaniawan/ti dalam jemaat
B. terbentuknya kepengurusan dalam dewan paroki
C. keharmonisan hubungan dengan semua umat manusia   
D. saling diadakannya persekutuan doa dalam lingkungan

17. Bukti kongkrit bahwa seseorang itu telah bertanggung jawab mengembangkan iman dalam kebersamaan jemaat diantaranya yaitu….
a. selalu hadir dalam persekutuan umat  
b. mengikuti upacara sakramen Krisma
c. menjadi prodiakon dalam gereja paroki
d. Rajin berdoa pada setiap harinya  

18. Sebagai dasar orang mengalami peristiwa Rahmad keselamatan Allah adalah……….
A. Iman    
B. Pengetahuan
C. Kemauan
D. Cinta kasih

19. Menurut Matius 5 :45. Kasih Allah yang menyelamatkan ditujukan kepada orang………
A. Orang-orang Israel
B. Orang-orang Yahudi
C. Semua orang didunia  
D. Oraang-orang yang benar

20. Bagi kita sebagai umat beriman sumber keselamatan terdapat dalam………..
A. Ajaran Gereja
B. Allah sendiri   
C. Ajaran Kitab Suci
D. Dogma-dogma Gereja

21. Menurut Iman Kristiani peristiwa pewahyuan Allah mencapai puncaknya dalam…….
A. Bunda Maria
B. Para Rasul
C. Bapa-Bapa Gereja
D. Pribadi Yesus Kristus  

22. Kita dapat menanggapi kasih Allah dengan melakukan suatu tindakan…………….
A. Menolong orang tanpa pandang bulu   
B. Menolong orang yang pernah berbuat baik
C. Menolong orang yang dicintai saja
D. Menolong orang dengan mengharapkkan imbalan
 
23. Yang  menjadi dasar kebebasan beragama adalah……………..
A. Hak asasi manusia
B. Keakraban dengan Allah
C. Ingin menjadi orang terkenal
D. Memperoleh keselamatan sejati 

  24. Yang tidak termasuk pengamalan Agama yang benar adalah………..
A. Setiap minggu pergi ke gereja
B. Meningkatkan belajar dan bekerja  
C. Membuat orang tua semakin bahagia
D. Memberi bantuan supaya dipuji orang lain  


25. Menurut Rasul Yakobus, hidup beriman mendalam adalah…………..
A. Kesatuan antara ibadah dan perbuatan   
B. Kesatuan antara doa dan pekerjaan
C. Kesatuan antara manusia dan Allah pencipta
D. Kesatuan antara manusia dan sesama

26. Segi Iman yang patut kita teladani dari ibu Maria adalah…………….
A. Kepedulian terhadap sesama
B. Ketaatan kepada kehendak Allah  
C. Ketekunan dalam bekerja
D. Kesederhanaan dalam hidup

27. Segi Iman yang menonjol pada Sr. Theresia dari Calcuta adalah………….
a. Hidup suci
b. Hidup sederhana
c. Mencintai alam
d. Suka menolong kaum Papa 
 
28. Berikut ini yang tidak termasuk makna hidup orang yang tidak beriman adalah…………
A. Tidak merasa was-was  
B. Merasa takut dan gelisah
C. Cenderung mencari jalan pintas

D. Menyelesaikan masalah dengan segala cara
29.Pernyataan dibawah ini adalah salah satu contoh sikap orang beriman Kristiani………
A. Marah ketika simbol-simbol keagamaan dirusak
B. Membalas apabila dihina dan disakiti
C. Mengampuni orang yang berbuat salah  
D. Menghancurkan orang yang mengganggu agamanya

30. Seorang yang beriman adalah seorang yang religius, artinya……………
A. Selalu menggantungkan hidupnya pada orang lain
B. Seluruh peristiwa hidupnya merupakan takdir Allah
C. Menyandarkan hidupnya hanya pada Allah    
D. Hidupnya diwarnai dengan keluh kesah

31. Yesus menjadi tanda kasih Allah, puncak kasih Allah kepada manusia. Yanng seharusnya kita lakukan sebagai konsekuensi kasih Allah yang sedemikian besar kepada manusia adalah...
A. Mengasihi orang lain tanpa kecuali   
B. Mengetahui bahwa Allah telah mencintai kita
C. Mengasihi orang yang telah mengasihi kita 
D. Berbuat baik jika dibutuhkan
 
32. Untuk menekan rasa aman, memeroleh arti hidup, menemukan pedoman hidup, hal ini tepat jika menjadi alasan manusia dalam hal...
A. Beriman
B. Beragama  
C. Mendapatkan wahyu
D. Menerima sakramen

33. Di dalam masyarakat sekarang banyak umat beragama melaksanakan tindakan keagamaan dengan alasan yang tidak benar. Dibawah ini bukan merupakan keprihatinan dalam hidup keagamaan dimasyarakat adalah...
A. Praktek hidup beragama hanya menekankan hal lahiriah
B. Mencantumkan identitas agama yang dianutnya di dalam KTP
C. Menjalankan kegiatan agama layaknya orang lain yag beragama
D. Membangun hubungan yang semakin mendalam dengan Tuhan  

34. Didasarkan pada dorongan dari dalam untuk mencari kebenaran sejati, dengan motivasi membangun hubungan yang semakin mendalam dengan Allah dan sesama. Uraian tersebut merupakan pengertian dari....
A. Hidup beriman
B. Hidup beragama   
C. Hidup sebagai orang beriman Kristiani
D. Hidup sebagai orang yang Imannya berkembang

35. Sapaan, pernyataan, tawaran dari Tuhan kepada mausia . Hal yang dinyatakan Tuhan antara lain ; DiriNya, rencanaNya untuk menyelamatkan manusia. Uraian tersebut merupakan pengertian dari...
A. Gereja
B. Iman Kristiani
C. Wahyu  
D. Agama

36. Menyerahkan diri secara total kepada kehendah Allah. Uraian tersebut merupan pengertian dari....
A. Gereja
B. Iman  
C. Wahyu
D. Agama

37. “....Santo Hironimus bertekad membaktikan dirinya untuk membebaskan pendertaan sesama mausia. Hatinya sakit dan sedih jika menyaksikan anak-anak terlantar yang menderita kelaparan. Dia membawa anak-anak itu kerumah yang disewanya dekat Gereja...”. Dari penggalan Kisah tersebut keteladana yang hendak ditunjukkan oleh santo Hironimus adalah...
A. Iman hendaknya nyata dalam tindakan   
B. Iman identik dengan memperhatikan orang kelaparan
C. Menyadari bahwa iman mengalami pasang surut
D. Beriman seharusnya melalui pengalaman menderita

38. Tidak was-was, tidak khawatir, optimis, damai, bahagia, tabah karena yakin akan adanya pertolongan dari Allah. Sikap sebagaimana diuraikan tersebut adalah manfaat dari...
A. Hidup beragama
B. Hidup dengan Iman   
C. Hidup tanpa Iman  
D. Hidup beriman Kristiani

39. “...Hidup dari Iman menjadi ciri orang yang benar, maka sangatlah penting orang hidup dari Iman. Orang yang hidup dari Iman akan diberkati dan mengalami hubungan yang baru dengan Tuhan...”. Uraian Berkaitan dengan hidup beriman tersebut diajarkan oleh...
A. Gereja
B. St. Paulus  
C. Yakobus
D. Allah

40. “...Hubungan dengan Allah dibangun oleh orang beriman melalui ibadah, sedangkan hubungan dengan sesama ditampakan dalam tindakan nyata. Orang beriman tidak cukup hanya menjadi pendengar melaikan harus menjadi pelaku firman...”. Uraian Berkaitan dengan hidup beriman tersebut diajarkan oleh...
A. Gereja
B. St. Paulus
C. Yakobus  
D. Allah

41. Bagi manusia beriman kepada Allah sangatlah penting, maka beriman berati manusia memepercayakan seluruh hidunya kepada Allah. Hidup beriman demikian sudah dilakukan oleh tokoh yang diakui oleh St. Paulus  dan dapat dijadikan teladan dalam hidup beriman kita  yakni....
A. Abaraham   
B. Rasul Yakobus
C. St. Hironimus
D. Musa

42. Pengalaman dimana manusa sungguh menghayati karya dan kebaikan Allah yang berpuncak dalam diri Yesus Kristus, dan karena pengalaman itu manusia sampai pada kemuan bebas untuk menyerahkan diri kepada Kristus. Aspek hidup beriman Kristiani  sebagaimana diuraikan diatas  adalah aspek....
A. Pengetahuan Iman
B. Pengalaman hidup
C. Pengalaman religius  
D. Penyerahan Iman

43. Seorang Beriman Kristiani dituntut terus menerus untuk semakin mampu mempertanggunjawabkan Imannya. Aspek hidup beriman Kristiani  sebagaimana diuraikan diatas  adalah aspek....
A. Penyerahan Iman
B. Belajar Iman
C. Pengetahuan Iman  
D. Pengalaman religius

44. Jawaban atas tawaran Allah yang telah berkarya, orang tidak saja mengakui bahwa Kristus adalah Allah tetapi juga mewujudkan tindakan atau perbuatan sesuai dengan ajaran Kristus. Aspek hidup beriman Kristiani  sebagaimana diuraikan diatas  adalah aspek....
A. Belajar Iman
B. Penyerahan Iman   
C. Pengalaman religius
D. Pengetahuan Iman

45. Umat Kristiani yang dihimpun dalam Gereja Katolik memiliki sejumlah ciri penghayatan hidup beriman yang terus dipelihara. Dibawah buka merupakan ciri yang dimaksud adalah...
A. Bersatu dalam kasih, doa, pelayanan dan kesaksian
B. Menerima dan merayakan sakramen-sakramen
C. Dilahirkan kembali dalam Tuhan dan diangkat sebagi anak Allah
D. Terlibat dalam karya pelayanan gereja secara aktif dan kreatif   

Natal Wirasabha 21